Edumuslim.org - Baik Nabi Yusuf maupun Nabi Muhammad keduanya adalah Nabi dan utusan Allah. Masing-masing memiliki kelebihan yang diunggulkan. Dalam urusan dakwah keduanya memiliki kewajiban yang sama yaitu dakwah mengajak umatnya beriman kepada Allah. Dari segi mukjizat, keduanya memiliki mukjizat yang berbeda sesuai kondisi umatnya.

Diantara sekian Mukjizat yang dianugerahkan kepada Nabi Yusuf adalah keahliannya dalam menafsirkan mimpi yang diberikan Allah SWT kepadanya. Beliau memiliki kemampuan untuk memahami makna mimpi dan memberikan interpretasi yang sangat akurat.

Salah satu mukjizat Nabi Yusuf adalah ketika beliau bermimpi tentang matahari, bulan, dan 11 bintang yang bersujud kepadanya. Melalui wahyu, beliau memahami bahwa mimpi tersebut mengindikasikan bahwa beliau akan dihormati oleh ayah dan saudara-saudaranya. Kejadian ini tercatat dalam Al-Quran, Surat Yusuf ayat 4.

Termasuk diantaranya adalah ketampanan wajahnya yang begitu mempesona. Di dalam haditsnya Nabi Muhammad SAW pernah mengatakan bahwa ketampanan Yusuf bisa diibaratkan setara dengan setengah dari keindahan seluruh alam semesta, dan setengahnya lagi tersebar kepada seluruh penduduk bumi. Hal ini diperkuat oleh hadis dari Anas bin Malik RA, yang meriwayatkan sabda Rasulullah SAW, ‘Yusuf dianugerahi setengah dari segala kecantikan.'” (Hadis Riwayat Ahmad 14050 dan disahkan oleh Syuaib al-Arnauth).

Sedangkan Nabi Muhammad Nabi Muhammad SAW memiliki berbagai mukjizat yang tercatat dalam sejarah Islam. Beberapa di antaranya meliputi pembelahan bulan, air yang mengalir dari jari beliau, memberi makan banyak orang dengan sedikit makanan, serta menyembuhkan orang-orang dari berbagai penyakit. Mukjizat-mukjizat ini diberikan kepada beliau oleh Allah SWT untuk memperkuat keimanan umat serta menegaskan kenabian beliau.

Apakah Nabi Muhammad tidak lebih tampan dari Nabi Yusuf?


Jika kita buka lembaran-lembaran buku-buku sirah maka akan dengan mudah kita temukan tentang gambaran fisik Rasulullah yang begitu sempurna. Pujian dan sanjungan para pujangga maupun ulama telah dengan nyata memfisualisasikan dengan detail dari ujung rambut hingga ujung kaki. Semuanya tidak ada cacat dan celah dari segi fisiknya.

Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Sallam memang sangat tampan

عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ سَمِعَ الْبَرَاءَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرْبُوعًا وَقَدْ رَأَيْتُهُ فِي حُلَّةٍ حَمْرَاءَ مَا رَأَيْتُ شَيْئًا أَحْسَنَ مِنْهُ

Dari Abu Ishaq, dia mendengar Al Barra` Radhiallahu 'anhu berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah seorang laki-laki yang berperawakan sedang (tidak tinggi dan tidak pendek), saya melihat beliau mengenakan pakaian merah, dan saya tidak pernah melihat orang yang lebih tampan dari beliau." (HR. Bukhari no. 5848)

Hadits ini menunjukkan ketampanan Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Sallam. Bisa jadi yang paling tampan di masanya. Ada pun perbandingan dgn ketampanan Nabi Yusuf 'Alaihissalam, tidak ada dalil shahih yang menyebutkannya. Apalagi sampai spesifik menyebutkan Nabi Shalallahu'Alaihi wa Sallam lebih tampan dibanding Nabi Yusuf 'Alaihissalam.

Imam Ash Shan'aniy Rahimahullah  mengatakan:

قيل: إنه لم يعط أحد من الحسن أكثر مما أعطي يوسف ، لأنه في مقام إفضاله تعالى على يوسف ؛ فالقائل أن نبينا - صلى الله عليه وسلم - أعطي أكثر مما أعطي يوسف من الحسن يحتاج إلى دليل 

Dikatakan, bahwa dalam masalah ketampanan tidak ada seorang pun yang diberikan seperti ketampanan Nabi Yusuf, karena Allah Ta'ala memberikan posisi yang lebih kepadanya dalam hal ini.

Maka, perkataan bahwa Nabi kita Shalallahu 'Alaihi wa Sallam diberikan ketampanan lebih dari Nabi Yusuf adalah Perkataan yg membutuhkan dalil. (At Tanwir Syarh Al Jaami' Ash Shaghir, 2/496)

Imam Ibnu Taimiyah mengatakan:

ويوسف الصديق، وإن كان أجمل من غيره من الأنبياء، وفي الصحيح: " أنه أعطي شطر الحسن ، فلم يكن بذلك أفضل من غيره، بل غيره أفضل منه، كإبراهيم، وإسماعيل، وإسحاق، ويعقوب، وموسى، وعيسى، ومحمد، - صلوات الله عليهم أجمعين - .

Nabi Yusuf Ash Shidid, walau pun dia paling tampan di antara para nabi yang lain, dalam Ash Shahih disebutkan: "Dia diberikan setengah ketampanan", tapi hal itu tidaklah menjadikannya sebagai nabi yang paling utama dibanding nabi yang lain seperti Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub, Musa, Isa, dan Muhammad Shalallahu 'Alaihi Sallam.

ويوسف، وإن كانت صورته أجمل، فإن إيمان هؤلاء وأعمالهم كانت أفضل من إيمانه وعمله ....

Nabi Yusuf, walau penampilannya paling menawan, tetapi iman mereka itu dan amalnya, lebih utama dibanding iman dan amalnya... (Minhajus Sunnah, 5/318)

Kesimpulan


Membandingkan ketampanan Nabi Yusuf dengan Nabi Muhammad bukan perkara yang prinsipil dalam agama. Hal ini dikarenakan tidak memberikan pengaruh terhadap bertambah atau berkurangnya iman. Karena dasar keimanan kepada Nabi bukan faktor fisik akan tetapi risalah dan ajarannya yang dibawa. Yang wajib diketahui adalah kenali sirah atau perjalanan Nabi-nabi tersebut di dalam Al Qur'an dan Sirah Nabi pada kitab-kitab sirah nabawiyah yang dengan mudah kita dapatkan. Demikian. Wallahu a'lam.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama