Edumuslim.org - Agama islam telah menanamkan keyakinan pada ummatnya bahwa setiap penyakit pasti ada obatnya, hal ini seperti yang telah disampaikan oleh Nabi kita dalam haditsnya:

لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ فَإِذَا أُصِيبَ دَوَاءُ الدَّاءِ بَرَأَ بِإِذْنِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ

“Setiap penyakit pasti ada obatnya, dan bila telah ditemukan dengan tepat obat suatu penyakit, niscaya akan sembuh dengan izin Allah Azza wa Jalla.” (Hadits Riwayat Muslim).

Mendoakan saudaranya yang sakit


Salah satu bukti keimanan adalah mencintai saudaranya apa-apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri. Kita menyukai tubuh yang sehat maka kita juga mencintai kesehatan tubuh orang lain. Begitu seterusnya.

Dari Abu Hamzah –Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu– pembantu Rasulullah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:

لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ

”Tidaklah salah seorang di antara kalian beriman (dengan keimanan yang sempurna) sampai dia mencintai untuk saudaranya apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Mendoakan kesembuhan bagi orang lain adalah sebuah kebaikan dan amal shalih yang berpahala. Hal ini sama kedudukannya dengan meringankan beban penderitaan orang lain melalui doa. Terlebih jika kita tidak mampu membantu secara materi, maka doa menjadi pilihan terbaik untuk membantu saudaranya.

Mendoakan Orang Sakit Agar Sembuh


Diantara pondasi utama terkabulnya doa adalah keyakinan akan diijabahnya doa tersebut. Allah SWT berfirman:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

“Dan Tuhanmu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.’” (QS. Ghafir: 60)

Menurut Ibnu Katsir, Ayat ini merupakan bukti dari karunia dan kemurahan Allah Swt. Dia menganjurkan kepada hamba-hamba-Nya untuk meminta kepada-Nya dan Dia menjamin akan memperkenankan permintaan mereka, seperti apa yang dikatakan oleh Sufyan Ats-Tsauri, bahwa hai orang yang paling dicintai oleh-Nya di antara hamba-hamba-Nya, karena dia selalu meminta kepada-Nya dan banyak meminta kepada-Nya.

Dan disunahkan bagi seorang muslim untuk mendoakan kesembuhan untuk saudaranya yang tengah sakit. Syekh Abdul Aziz bin Baaz rahimahullahu ketika menjelaskan bab ‘Maa Yud’aa bihi Lil Mariidh’, beliau menjelaskan,

فهذه الأحاديث تدل على شرعية الدعاء للمريض ورقيته إذا زاره أخوه

“Hadis-hadis di atas menunjukkan sunah mendoakan orang yang tengah sakit bagi mereka yang menjenguknya.”

Di antara doa-doa yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk orang yang tengah sakit adalah sebagai berikut:

1. Berdoa Agar Allah Sembuhkan Penyakit


Diriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu ‘anha,

أن النبي صلى الله عليه وسلم كان إذا اشتكى الإنسان الشيء منه، أو كانت به قرحة أو جرح، قال النبي صلى الله عليه وسلم، بأصبعه هكذا، )ووضع سفيان بن عيينة الراوي سبابته بالأرض ثم رفعها( وقال: “بسم الله، تربة أرضنا، بريقة بعضنا، يشفى به سقيمنا، بإذن ربنا”

“Bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam ketika ada sahabat yang datang mengadu sebuah penyakit atau luka, beliau melakukan hal ini dengan jari telunjuknya dan berdoa (Sufyan bin Uyainah selaku rawi hadis mempraktikkan dengan membasahi telunjuknya dan mengusapkannya ke tanah, kemudian berdoa),

بِاسْمِ اللَّهِ تُرْبَةُ أَرْضِنَا بِرِيقَةِ بَعْضِنَا لِيُشْفَى بِهِ سَقِيمُنَا بِإِذْنِ رَبِّنَا

Bismillahi, Turbatu Ardhina, Biriiqati ba’dhina, Yusyfaa bihi saqiimuna, Biidzni Rabbina

(Dengan nama Allah, debu tanah kami, dengan sedikit ludah kami, bisa menjadi sebab sembuhnya penyakit kami, dengan izin Rabb kami).” (HR. Bukhari no. 5745 dan Muslim no. 2194)

2. Doa Agar Dihilangkan Penyakit dari Tubuh


Hadis yang diriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu ‘anha,

أن النبي صلى الله عليه وسلم كان يعود بعض أهله يمسح بيده اليمنى ويقول اللهم رب الناس أذهب البأس واشف أنت الشافي لا شفاء إلا شفاؤك شفاء لا يغادر سقما

“Bahwasanya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam ketika mengunjungi kerabatnya yang sakit, beliau mengusapnya dengan tangan kanan sembari berdoa,

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أذْهِبِ البَأْسَ،وَ اشْفِهِ أَنْتَ الشَّافِي، لا شِفَاءَ إلَّا شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لا يُغَادِرُ سَقَمًا

Allahumma Rabbannasi adzhibil ba’sa wasyfi anta asy Syaafii laa syifaa’a illa Syifaa’uk, syifaa’an laa yughaadiru saqama

(Ya Allah, Rabb manusia, hilangkanlah sakit ini, karena sesungguhnya Engkaulah Zat Yang Mahamenyembuhkan. Tidak ada kesembuhan, kecuali kesembuhan dari-Mu. Kesembuhan yang tidak akan meninggalkan penyakit setelahnya.)” (HR. Bukhari no. 5743 dan Muslim no. 2191)

3. Doa Agar Seseorang Disembuhkan dari Sakit


Hadis yang diriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyallahu ‘anhu, “Bahwasanya doa yang Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam panjatkan ketika mengunjungi Sa’ad adalah,

اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا

Allahummasyfi sa’dan, Allahummasyfi sa’dan, Allahummasyfi sa’dan

(Ya Allah berilah kesembuhan kepada Saad, Ya Allah berilah kesembuhan kepada Saad, Ya Allah berilah kesembuhan kepada Saad).” (HR. Muslim no. 1628)

Kita diperkenankan mengganti lafaz (Sa’ad) dengan nama orang yang tengah kita kunjungi.

4. Doa Agar Dihilangkan rasa Sakit dari Tubuh


Hadis yang diriwayatkan dari Abu Abdillah Utsman bin Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhu, tatkala beliau mengeluh sakit kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau mengatakan,

ضع يدك على الذي يألم من جسدك وقل بسم الله ثلاثا وقل سبع مرات أعوذ بعزة الله وقدرته من شر ما أجد وأحاذر

“Letakkan tanganmu di tempat yang sakit, kemudian bacalah doa ini sebanyak tujuh kali,

أَعُوذُ بعزة الله وَقُدْرَتِهِ مِن شَرِّ ما أَجِدُ وَأُحَاذِرُ

A’udzu billahi wa qudratihi min syarri maa ajidu wa uhaadziru

(Aku berlindung kepada Allah dan kuasa-Nya dari keburukan yang kurasakan dan kukhawatirkan).” (HR. Muslim no. 2202)

5. Doa Agar Badan Sehat dan Sembuh dari Penyakit

 
Hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

من عاد مريضا لم يحضره أجله فقال عنده سبع مرات أسأل الله العظيم رب العرش العظيم أن يشفيك إلا عافاه الله من ذلك المرض

“Siapa saja yang mengunjungi orang yang tengah sakit selama belum datang ajalnya, kemudian mengucapkan doa ini tujuh kali,

أسأَلُ اللهَ العَظيمَ رَبَّ العَرشِ العَظيمِ أنْ يَشفيَكَ

As’alullaha al adziim, Rabbal arsyil adziim, an yasyfiyaka

(Aku memohon kepada Allah yang Mahaagung, Rabb arsy yang besar, agar memberikan kesembuhan kepadamu)

melainkan Allah akan memberikan kesembuhan untuk orang tersebut.” (HR. Abu Dawud no. 3156 dan At-Tirmidzi no. 2008. Dan dihasankan oleh Syekh Al-Albani rahimahullahu)

6. Doa Agar Disembuhkan dari Berbagai Penyakit 

Lafadz doa dibawah ini bukanlah bersumber dari hadits melainkan doa biasa yang berisi permohonan kepada Allah agar disembuhkan dari penyakit.

"اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الشِّفَاءَ لِكُلِّ رُوحٍ عَجَزْتُ عَنْ النَّوْمِ بِسَبَبِ الْمَرَضِ، اللَّهُمَّ أَرِحْ كُلَّ مَرِيضٍ وَهَوِّنَ عَلَيْهِ آلَامَهُ وَاشْفِهْ، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَئٍّ قَدِيرٌ".

Allahumma inni as`alukasy syifa`a likulli ruhin ajiztu aninnaumi bisababil maradh, allahumma arih kulla mariidh wa hawwin alaihi aalamahu wasyfih, innaka 'alaa kulli syaiin qadiir.

Ya Allah aku memohon kepada Mu kesembuhan untuk setiap jiwa yang lemah tidak bisa tidur karena sakit, ya Allah istirahatkan setiap orang sakit dan mudahkanlah kesembuhannya dan hilangkan dan hilangkan sakitnya. Sesungguhnya Engkau atas segala sesuatu itu berkuasa.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullahu menjelaskan,

“Hal ini bisa menjadi sebab kesembuhan dengan dua kondisi: (1) Diiringi dengan keyakinan yang kuat bahwa Allah Subhanahu Wata’ala akan menyembuhkan dengan cara ini; (2) Yang sakit pun menerima disertai keimanan bahwa hal tersebut akan menjadi sebab kesembuhannya.” (Syarh Riyadh Al-Shalihin, 4: 478)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama