Dzikir para nabi

Edumuslim.org - Jika ada satu dzikir yang harus diamalkan seorang muslim, maka dzikir ini jawabannya. Dzikirnya para Nabi. Dzikir yang mampu menembus gelapnya kedzaliman. Dzikir yang membuat arsy bergetar. Dzikirnya orang-orang pilihan.

Dzikir adalah cara manusia mengingat tuhannya dengan kalimat pujian dan sanjungan. Dilatarbelakangi kecintaan dan pengagungan dalam hati kepada dzat yang diagungkan. 

Selain dimaknai demikian dzikir juga berlaku untuk memaknai segala bentuk ketaatan seorang hamba kepada Allah. Baik ketaatan yang nampak maupun yang tersembunyi dalam qalbu. Baik berupa perkataan, perbuatan maupun kehendak hati semata.

Dzikir lisan menjadi yang paling mudah untuk dilakukan dalam kondisi tertentu tanpa menghadirkan dzikir dalam hati sekalipun. Dan ini menjadi seringan-ringannya amalan namun berat saat ditimbang pada hari penghitungan.

Selain sebagai amalan hamba biasa, dzikir juga merupakan kebiasaan orang-orang pilihan yang terbaik dari kalangan anbiya (para Nabi). Apa kalimat dzikirnya para Nabi? Disebutkan dalam sebuah hadits riwayat Ibnu Abas bahwa diantara Nabi utusan Allah membaca kalimat dzikir tertentu. Berikut penjelasannya.

Dzikir Para Nabi

Dzikir para nabi

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ: حَسْبُنَا اللَّهُ ونِعْمَ الوَكِيلُ، قالَهَا إبْرَاهِيمُ عليه السَّلَامُ حِينَ أُلْقِيَ في النَّارِ، وقالَهَا مُحَمَّدٌ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم حِينَ قالوا: {إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَانًا وَقَالُوا حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ} [آل عمران: 173].

Dari Ibn ‘Abbas radhiyallahu anhuma:

HASBUNALLAH WA NI’MAL WAKIIL 

(Cukuplah Allah bagi kami, dan Dia lah sebaik-baik pelindung), merupakan ucapan yang diucapkan Nabi Ibrahim alayhissalam tatkala ia dilemparkan ke tungku api. 

Perkataan itu pula yang diucapkan Nabi Muhammad shallallahu alayhi wasallam ketika orang-orang mengatakan:

الَّذِينَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَانًا وَقَالُوا حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ

(Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung". (QS. Ali Imran [3] : 173) (HR. Al-Bukhari No. 4563)

Perkataan: (sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takut lah kepada mereka) maksudnya ialah Abu Sufyan dan tentaranya yang mana mereka berusaha meruntuhkan mental kaum muslimin dengan menebar isu bahwa mereka akan melakukan penyerangan kembali terhadap pasukan Islam sesaat setelah Abu Sufyan dan tentara nya membuat pasukan Islam porak poranda pada perang Uhud.

Jawaban Rasulullah atas isu yang sengaja diciptakan bahwa pasukan Quraisy mengumpulkan kekuatan besar untuk menghancurkan kaum muslimin, dijawab oleh Rasulullah dengan kalimat indah: Hasbunallah wa ni’mal wakiil.

Sebuah kalimat pendek namun mencerminkan keimanan yang kokoh dan kuatnya ketawakalannya kepada Allah ta'alaa. Kalimat dzikir ini berisi keyakinan yang totalitas akan dekatnya pertolongan Allah SWT sebagai dzat yang Maha melindungi lagi dekat.

Doa dan Dzikir Saat Hati Berkecemuk


Dari Aisyah berkata:

رأيت رسول الله صلى الله عليه وسلم وهو بالموت، عنده قدح فيه ماء، وهو يدخل يده في القدح، ثم يمسح وجهه بالماء، ثم يقول: ((اللَّهُمَّ أعِنِّي عَلَى غَمَرَاتِ المَوْتِ وَسَكَرَاتِ المَوْتِ)) رواه الترمذي. 

فيه: استحباب عدم الغفلة عن الذكر والدعاء في كل حال.

Aku melihat Rasulullah SAW saat sebelum wafat, disampingnya terdapat wadah berisi air, lalu nabi memasukkan tangannya kedalam bejana itu kemudian mengusap wajahnya dengan air yang telah diambil dari bejana tadi, kemudian mengucapkan:

اللَّهُمَّ أعِنِّي عَلَى غَمَرَاتِ المَوْتِ وَسَكَرَاتِ المَوْتِ

ALLAHUMMA A'INNI 'ALAA GHAMARAATIL MAUT WA SAKARATIL MAUUT

Artinya: "Yaa Allah bantulah aku dalam menghadapi sengsaranya kematian dan sakaratul maut."

Hadits diatas memberikan pelajaran anjuran agar manusia tidak lalai kepada Allah dan memperbanyak dzikir dalam segala situasi dan kondisi.


Sungguh benar firman Allah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang. Allah sumber kekuatan. Kapan saja kita mengingat-Nya maka Allah akan ingat pula kepada kita. Perbanyaklah dzikir disaat lapang maupun sempit. Maka anda akan beruntung.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama