Doa Tahun Baru Islam


Edumuslim.org - Sudah menjadi agenda tahunan pro kontra perdebatan dikalangan kaum muslimin terkait hukum doa menyambut tahun baru. Sebagian kalangan menganggapnya sebagai sebuah tindakan bid'ah dan tidak sesuai sunnah. Namun sebagian kalangan mentolerir berdoa pada tahun baru atau akhir tahun. 

Melihat kenyataan ini yang terjadi di tengah-tengah masyarakat maka solusinya kita kembalikan kepada keyakinan masing-masing menurut kapasitas keilmuan dan argumentasinya. Bagi yang menganggapnya bid'ah maka tinggalkanlah. Sedangkan yang tidak demikian silahkan amalkan. Semua akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah kelak.

Hukum Berdoa


Dikutip dari fatwa Syabakah Islamiyah, no. 19334 menjelaskan, hukum asal berdoa ada 2 macam, pertama dilihat dari makna doa secara umum, berdoa hukumnya wajib. Maka, selama hidup manusia, dia wajib berdoa kepada Allah. jika tidak pernah berdoa sepanjang hidupnya maka dia berdosa.

Kedua hukumnya sunnah, hal ini jika ditinjau dari satuan doa. Sementara mengenai bentuk doa dan jenis doa, ini hukumnya anjuran dan tidak wajib. Semakin banyak berdoa semakin baik.

Diantara ayat Alquran yang memerintahkan untuk berdoa adalah surat al-A'raf ayat 55

ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ

"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." (QS. al-A’raf: 55)

Doa Tahun Baru

Tidak ada nash yang shorih (tegas) menyebutkan  bahwa doa tahun baru pernah dibaca oleh Nabi SAW. Kenyataan ini disepakati oleh semua ulama. Sehingga menisbatkan doa tahun baru kepada Rasulullah dan menempatkannya sebagai amalan sunnah adalah tindakan yang keliru secara syariat.

Lantas apa yang menjadi dalil pijakan untuk menentukan doa tahun baru? Maka kembali kepada ketentuan asalnya bahwa berdoa adalah perkara yang redaksi atau bahasa yang digunakan tidak harus bahasa Arab atau redaksi yang bersumber dari Al-Qur'an maupun sunnah. Sebab berdoa boleh menggunakan bahasa masing-masing orang sesuai asal bahasanya, bahkan berdoa dalam shalat juga boleh menggunakan selain bahasa Arab jika tidak mampu.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata dalam Majmu’ Al Fatawa, 22/489

وَالدُّعَاءُ يَجُوزُ بِالْعَرَبِيَّةِ وَبِغَيْرِ الْعَرَبِيَّةِ وَاَللَّهُ سُبْحَانَهُ يَعْلَمُ قَصْدَ الدَّاعِي وَمُرَادَهُ وَإِنْ لَمْ يُقَوِّمْ لِسَانَهُ فَإِنَّهُ يَعْلَمُ ضَجِيجَ الْأَصْوَاتِ بِاخْتِلَافِ اللُّغَاتِ عَلَى تَنَوُّعِ الْحَاجَاتِ .

“Dan Berdo’a boleh menggunakan bahasa Arab dan selain Arab. Allah subhanahu wa ta’ala pasti mengetahui setiap maksud hamba-Nya bahkan seandainya tidak mengeluarkan suara sekalipun. Karena Allah Maha Mengetahui setiap do’a dalam berbagai bahasa pun itu dan Dia pun Maha Mengetahui setiap kebutuhan yang dipanjatkan."

Bagi anda yang ingin mengamalkan doa tahun baru maka amalan sahabat Nabi ini bisa menjadi landasan atas doa awal tahun.

Diriwayatkan oleh Al Baghawi dalam Mu'jamus Shahabah dari Abdullah bin Hisyam, 

 كَانَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، يَتَعَلَّمُونَ هَذَا الدُّعَاءَ كَمَا يَتَعَلَّمُونَ القُرآنَ إِذَا دَخَل الشَّهْرُ أَوِ السَّنَةُ: اللَّهُمَّ أَدْخِلْهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ، وَالْإِيمَانِ، وَالسَّلَامَةِ، وَالْإِسْلَامِ، وَجوار مِنَ الشَّيْطَانِ، وَرِضْوَانٍ مِنَ الرَّحْمَنِ 

Para sahabat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mempelajari doa ini sebagaimana mereka mempelajari Al Quran. Apabila mereka memasuki bulan atau tahun yang baru, mereka berdoa...

اللَّهُمَّ أَدْخِلْهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ، وَالْإِيمَانِ، وَالسَّلَامَةِ، وَالْإِسْلَامِ، وَجوار مِنَ الشَّيْطَانِ، وَرِضْوَانٍ مِنَ الرَّحْمَنِ

Allahumma adkhilhu alaina bil amni wal imaan, wassalamati wal islaam, wa jiwaarin minasy syaithan, wa ridhwaanin minar Rahmaan.

Artinya: "Ya Allah, masukkanlah bulan/tahun ini kepada kami dengan disertai keamanan dan keimanan, keselamatan dan keislaman, perlindungan dari syaithan dan keridhaan dari Ar Rahmaan."

Sanadnya shahih dishahihkan oleh Al Hafizh Ibnu Hajar dalam Al Ishobah, 6/407-408.

Penting Untuk Diperhatikan


1. Hukumnya Bid'ah : jika meyakini dan mengkhususkan membaca hanya di bulan muharram (tahun baru/awal tahun) saja. 

2. Bernilai Sunnah Salaf : Jika merutinkan setiap bulan sebagaimana para shahabat, baik itu bulan muharram, yang bertepatan pergantian tahun ataupun awal-awal bulan hijriyah lainnya. Tidak mengkhususkan di awal bulan muharram saja. Doa ini dibaca setiap awal bulan hijriyah tidak hanya dibulan-bulan tertentu.

Doa Awal Tahun / Setiap Awal Bulan Hijriyah


Dahulu para sahabat semangat menghafal doa awal tahun dan awal bulan berikut ini:

اللَّهُمَّ أَدْخِلْهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ، وَالْإِيمَانِ، وَالسَّلَامَةِ، وَالْإِسْلَامِ، وَجوار مِنَ الشَّيْطَانِ، وَرِضْوَانٍ مِنَ الرَّحْمَنِ

"Ya Allah masukkan kami ke bulan baru ini dengan rasa aman, iman, keselamatan dan islam. Lindungi kami dari terkuasai setan dan mudahkan kami mendapatkan keridhaan ar-Rahman'" (Lihat al-Mu'jam al-Ausath no. 6241 dan Al-Ishobah 4/218. Ibnu Hajar berkata: Hadis ini mauguf dengan sanad yang setara dengan sanad kitab shahih al-Bukhari) 


Doa tahun baru ulama salaf


Penutup


Berdoa adalah sarana munajat kepada Allah SWT. Maka lakukanlah dengan memahami kandungan doa yang dibaca agar lebih yakin dalam melakukan. Selanjutnya tanamkan keyakinan bahwa doanya pasti akan dikabulkan. Dengan begitu semoga doa akhir tahun maupun tahun baru yang berisi kebaikan dikabulkan oleh Allah SWT.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama